Merubah Diri Sebagai Langkah Awal Untuk Meningkatkan Hasil Usaha

Setiap manusia pasti ingin di dalam segala perjuangan dan kerja kerasnya dalam berusaha dan bekerja akan mendapatkan hasil yang maksimal, bayak dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena merasa apa yang dikerjakan telah sesuai dengan apa yang menurutnya sudah maksimal dalam mengusahakannya. Namun dalam kenyataannya ternyata apa yang menjadi ekspektasi dalam usahanya terkadang menghasilkan sesuatu yang jauh dari apa yang dibayangkannya. Apa yang menjadi target dalam bekerja ternyata tidak menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan, malahan menjadi sebuah kerugian baginya.

Hal ini tentunya jika tiadk disikapi dengan wajar dan penuh pemahaman akan berdampak pada semangat bekerja yang turun, pasrah dan tidak ada niat untuk memulai kembali. Padahal yang namanya usaha dan bekerja tidak akan selalu sesuai dengan harapan. Datangnya kegagalan seharusnya dijadikan penguat semangat dalam berusaha lebih keras lagi. Cara-cara dalam berusaha dan bekerja dahulu harus ada yang dirubah sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik lagi. Cara-cara lain ini yang berbeda tentunya akan berpengaruh pada langkah-langkah untuk meningkatkan hasil usaha yang maksimal pula.

Untuk itu perlu perubahan pada diri sendiri dalam meningkatkan hasil usaha. Banyak orang-orang yang mengetahui cara-cara dan tips-tips dalam meningkatkan hasil usaha secara maksimal, entah itu dari seminar-seminar atau buku-buku sukses dari pengusaha sukses. Ia tahu cara, metode, bahkan hal-hal apa yang harus dilakukan. Tetapi anehnya itu hanya sebatas pada pengetahuan saja tanpa ada reaksi nyata yang diperbuatnya. Jika ilmu tentang berusaha sudah banyak lalu mengapa tidak dilaksanakan? Pertanyaan ini akan kembali kepada diri sendiri, banyak alasan yang dilontarkan, yang seolah-olah menjadi pembenaran diri untuk tidak melakukannya.

Alasan awal mungkin cara baru tersebut baru diketahuinya dan belum berpengalaman untuk diterapkan dalam usahanya. Sehingga dia belum mempunyai kemampuan untuk melakukan cara baru yang didapatnya. Ia berdalih dengan berkata “Saya tidak bisa melakukannya”. Kalimat di atas seperti sebuah kepasrahan atas ketidakmapuan diri, padahal setiap orag diberi kemampuan oleh Allah Swt dalam bekerja. Sikap seperti ini tentunya harus dirubah, dan merubah yang awal ada pada dirinya sendiri. Cobalah katakan terhadap apa yang belum dapat dilakukan dengan kata “Saya belum bisa melakukannya”, sehingga ketika ada kata belum berarti akan ada penerusnya untuk melakukannya disuatu saat nanti. Yaitu saat dimana berlatih dan belajar terus dilakukan untuk perbaikan dirinya.

Jika anda merindukan hasil yang berbeda dengan usaha yang sama maka sama saja dengan anda mengharapkan buah jeruk tetapi masih menanam singkong. Seharusnya anda merubah apa yang ingin dicapai dengan cara yang baru, jika cara pertama anda belum berhasil mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Karena anda akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diusahakan. Membuang rasa malas yang ada, meyakinkan diri bahwa bisa melakukan suatu hal yang baru, tidak patah semangat dalam mencoba menjadi kewajiban diri untuk memulai dan mencoba semua cara yang telah dikuasai tanpa ada rasa takut akan gagal, karena kegagalan adalah suatu kesuksesan yang tertunda.

Nurhasan

Sebagai seorang penulis, saya merasa bangga. Menulis adalah hal yang paling menyenangkan bagi saya, di samping dapat mengembangkan wawasan juga dapat berbagi informasi. Berbagi