Resiko Dari Makanan Tinggi Protein Dan Rendah Karbohidrat Untuk Kesehatan

Banyak cara yang dilakukan orang-orang dalam berdiet, baik dengan olahraga atau membatasi dan mengatur pola makan. Sehingga dalam asupan nutrisi yang diterima oleh tubuh dalam perkembangannya hanya sebatas yang diperlukan saja. salah satu cara diet dalam pola makan yaitu dengan memakan makanan yang tinggi protein dan rendah karbohidrat. Diantara mereka yang sering melakukannya yaitu para binaragawan, hal ini dilakukan supaya kandungan lemak dalam tubuhnya bisa berkurang. Kandungan lemak dan karbohidrat dalam tubuh sebetulnya sangat dibutuhkan, hal ini karena karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh selain protein. Namun karena adanya bahwa perut yang gendut atau tidak ideal disebabkan karena terlalu banyaknya makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak yang bertumpuk, menjadikan adanya pengurangan dalam konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat ini.

Adanya karbohidrat yang menumpuk dalam tubuh jika tidak terpakai akan menjadi lemak dan menyebabkan kegendutan. Sehingga adanya kecenderungan untuk berdiet dengan asupan protein yang tinggi dan rendah lemak. Dan untuk menggantikan karbohidrat yang kurang dengan asupan protein yang tinggi. Jika hal ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu misalnya empat sampai enam bulan maka hal ini tidak berbahaya. Namun jika dilakukan secara terus menerus maka akan mendatangkan resiko yang kurang baik bagi tubuh anda. Sehingga anda harus lebih berhati-hati dalam menerapkan pola diet yang seperti ini. Diantara resiko dari diet makanan tinggi protein dan rendah lemak untuk kesehatan yaitu :

Kekurangan gizi dan sembelit yang parah.
Hal ini terjadi ketika diet rendah karbohidrat dan tinggi protein dilakukan melebihi batas waktu, sebab nutrisi tubuh yang kurang seimbang.

Gangguan fungsi ginjal.
Melakukan diet tinggi protein dan rendah karbohidrat menurut beberapa laporan mereka yang melakukannya juga berakibat pada fungsi ginjal. Hal ini karena adanya kesulitan ginjal dalam melakukan proses metabolisme protein dan membuangnya dari tubuh.

Meningkatnya resiko penyakit jantung.
Hal ini terjadi pada mereka yang melakukan diet tinggi protein dan rendah karbohidrat dengan mengkonsumsi susu yang rendah lemak dan juga kansumsi yang tinggi pada daging merah.

Masalah rambut rontok, tulang dan kesuburan.
Hal ini merupakan laporan dari Dailymail yang menyebutkan wanita yang berdiet dengan cara kansumsi rendah karbohidrat akan lebih beresiko.

Cermat dalam berdiet dan tidak lupa juga untuk mengkonsultasikan kepada ahlinya adalah jalan yang harus anda tempuh ketika menjalankan program diet. Karena bagi setiap orang akan berbeda dalam kebutuhan dan kekebalan tubuh. Sehingga pola diet bagi sebagian orang akan berhasil, namun bagi sebagian lagi justru sebaliknya.

Nurhasan

Sebagai seorang penulis, saya merasa bangga. Menulis adalah hal yang paling menyenangkan bagi saya, di samping dapat mengembangkan wawasan juga dapat berbagi informasi. Berbagi