Kekurangan Bisnis UKM

Kekurangan Bisnis UKM
Setiap melakukan usaha atau bisnis, peluang berhasil dan gagal adalah sama besarnya. Baik bisnis dalam skala kecil dan menengah atau bisnis UKM maupun bisnis dalam skala yang lebih besar. Justru, bisnis dalam skala yang lebih besar sangat rawan mengalami kegagalan alias kebangkrutan, hal yang salama ini sangat kita hindari ketika kita melakukan bisnis. 

Kegagalan tersebut diakibatkan kita tidak mengetahui dan tidak bisa mengatasi segala kelemahan – kelemahan yang dimiliki oleh masing – masing jenis usaha tersebut. Maka kewajiban anda sebagai pelaku bisnis adalah mengetahui berbagai kelemahan dari bisnis yang sedang atau akan geluti. Dengan mengetahui kelemahan – kelemahan tersebut, anda tentunya akan mempersiapkan cara – cara atau tips untuk mengatasi segala potensi kegagalan usaha yang diakibatkan oleh adanya kelemahan – kelemahan tersebut.

Sama halnya dengan bisnis dengan skala besar, bisnis UKM juga memiliki resiko terburuk akibat adanya kelemahan pada bisnis UKM tersebut. Menjadi sangat penting untuk mengetahui apa saja kelemahan – kelemahan pada bisnis UKM, sehingga anda akan bisa dengan efektif mengatasi kelemahan – kelemahan tersebut.

Selain banyak kelebihan dalam menjalankan Bisnis UKM, para usahawan tidak boleh melupakan ada juga beberapa kelemahannya. Berikut adalah beberapa kelemahan di bisnis UKM :

1. Sedikitnya Anggaran dan Pembiayaan. Usaha berskala kecil biasanya memiliki anggaran yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar dalam menjalankan usahanya. Oleh sebab itu, para usahawan UKM harus mengatur anggaran se-efisien mungkin demi kelancaran operasional usaha. Kekurangan pembiayaan operasional yang tidak dicegah bisa mengakibatkan pailit, sebab kapasitas UKM untuk membayar hutang hampir tidak ada.
2. Waktu yang Singkat Untuk Melengkapi Kebutuhan. Sebab sedikitnya para pengambil keputusan dalam usaha kecil menengah, para usahawan terpaksa harus pontang-panting berusaha memenuhi kebutuhan pokok bisnisnya seperti produksi, sales dan marketing. Hal ini bisa mengakibatkan tekanan yang cukup besar dan membuat para usahawan menjadi tidak fokus dalam menyelesaikan permasalahan satu persatu.
4. Tekanan Dari Luar. Tekanan dari luar contohnya seperti apabila bisnis nya menerima order dalam jumlah yang besar tanpa adanya daya produksi yang mengimbangi atau adanya kemungkinan dari perusahaan lebih besar yang melancarkan serangan yang tidak fair demi menyingkirkan pesaing potensialnya.
4. Kurangnya Tenaga Ahli. Usaha kecil menengah kebanyakan tidak mampu untuk membayar jasa tenaga ahli untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Hal ini merupakan kelemahan terbesar bagi para usaha kecil menengah apabila dibandingkan dengan lembaga bisnis besar yang mampu mempekerjakan orang yang sudah ahli dalam bidangnya. Akibatnya, kemampuan bersaing bisnis skala kecil di pasar yang luas menjadi sangat kecil.

Nurhasan

Sebagai seorang penulis, saya merasa bangga. Menulis adalah hal yang paling menyenangkan bagi saya, di samping dapat mengembangkan wawasan juga dapat berbagi informasi. Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar