Pola Asuh Kepada Anak

Pola Asuh Kepada Anak
Anak merupakan anugerah sekaligus titipan dari Tuhan Yang Maha Esa Kepada kedua orang tua. Untuk itu, sudah seharusnya dan memang menjadi sebuah kewajian orang tua untuk memberikan pengasuhan, pendidikan serta kasih sayang kepada anak. 

Sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, ia mampu menjadi pribadi yang matang pada saat dewasa nanti. Ketika anak tumbuh menjadi dewasa di suatu hari nanti, maka mereka akan berusaha memberikan yang terbaik pula bagi kedua orang tuanya. Agar anak menjadi kebanggaan bagi anda sebagai orang tua, mulailah tanamkan konsep dan dasar sejak dini. Seperti keyakinan, tatakrama, sopan santun serta hal lainnya termasuk memberikan pola asuh anak yang benar-benar tepat.

Berbicara mengenai pola asuh anak, dalam dunia psikologi terdapat beberapa jenis pola asuh yang cukup bervariatif. Salah satu diantaranya ialah pola asuh demokratif dan otoriter. Di mana kedua jenis pola asuh ini merupakan pola asuh yang nampaknya cukup berlawanan dalam praktiknya. Penerapan pola asuh sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor keturunan, ras, agama dan lainnya. Dalam pengambilan pola asuh untuk diterapkan kepada anak dalam keluarga, alangkah baiknya memperhatikan terlebih dahulu beberapa hal penting di bawah ini:

Jenis kelamin
Jenis kelamin anak akan mempengaruhi penerapan pola asuh yang tepat. Dalam Islam, terdapat perbedaan cara menyikapi antara anak laki-laki dan perempuan. Hal ini bukan berarti membedakan kasih sayang kepada anak laki-laki dan perempuan.

Kondisi fisik dan mental anak
Setiap orang tua yang dikaruniai anak, tentunya dengan Kuasa Tuhan setiap anak memiliki karakteristik masing-masing. Ada anak yang Tuhan ciptakan dengan fisik dan mental yang sempurna, pun ada pula yang sebaliknya. Adapun untuk anak disabilitas dan anak yang normal, tentu orang tua harus menerapkan pengasuhan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Adanya kesepakatan antara istri dan suami
Alangkah baiknya suami istri atau kedua orang tua menerapkan pola asuh anak dengan seimbang atau sama. Sehingga tidak akan membingungkan anak.

Nurhasan

Sebagai seorang penulis, saya merasa bangga. Menulis adalah hal yang paling menyenangkan bagi saya, di samping dapat mengembangkan wawasan juga dapat berbagi informasi. Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar