Pertama, kita harus bedakan 2 kejadian ini:
Mesin genset memang mati. Tidak ada gerakan mesin sama sekali. Atau yang kedua:
mesin genset tetap jalan, tapi listrik mati.
Dalam kasus kedua, mesin tetap jalan, tetapi arus listrik tidak mengalir ke beban. Ada beberapa penyebabnya, yang akan kita bahas di artikel selanjutnya. Pada artikel ini, kita akan fokus pada kejadian yang pertama: mesin genset memang benar-benar mati.
Mesin genset pada dasarnya sama seperti mesin mobil atau sepeda motor kita. Apa penyebab mesin mobil atau motor kita mati? Untuk menjawabnya kita kembali pada dasar cara kerja mesin:
Tenaga yang dikeluarkan mesin dihasilkan oleh gerakan piston-piston yang didorong oleh tenaga ledakan di ruang bakar.
Ledakan di satu ruang bakar akan menggerakkan piston di ruang bakar lain untuk membuat ledakan baru. Begitu seterusnya.
Selama tenaga ledakan cukup kuat untuk memicu ledakan berikutnya, mesin tetap berjalan. Namun, jika tenaga ledakan tidak cukup kuat, maka rantai ledakan akan berhenti, dan meskipun mati!
Nah, apa sebabnya ledakan tersebut tidak cukup kuat memicu ledakan berikutnya? Bisa beberapa hal:
Beban yang dihadapi mesin terlalu besar, sehingga tenaga ledakan habis sebelum memicu ledakan berikut.
Tenaga ledakan memang berkurang dari kapasitas normalnya. Penyebabnya bisa jadi: kurangnya oksigen masuk ke ruang bakar, kurangnya bahan bakar, rendahnya kualitas bahan bakar.
Setelah mengetahui penyebabnya, kita bisa atasi masalahnya:
Beban memang terlalu besar: ini jarang terjadi pada genset, karena jika beban jadi terlalu besar, biasanya sambungan listrik output akan segera terpotong oleh breaker (sekering).
Oksigen kurang: ini kemungkinan terjadi akibat filter udara yang kotor (sangat sering terjadi), suhu udara sekitar yang terlalu panas, sistem CAC yang gagal sehingga udara masuk terlalu panas, atau mesin memang digunakan di tempat yang terlalu tinggi sehingga kapasitasnya memang tidak bisa 100%.
Kurangnya volume atau kualitas bahan bakar: kemungkinan terjadi karena filter solar yang kotor (sangat sering terjadi), kehabisan solar, masuk angin pada saluran solar, pengabutan solar tidak sempurna, gangguan pada injection pump, gangguan pada governor, gangguan pada modul kontrol atau wiringnya. Solar yang kotor sangat merusak kesehatan genset! Lengkapnya dapat Anda baca di sini.
Di samping itu, ada beberapa penyebab lain mesin mati mendadak:
Sensor. Sistem pengaman genset dilengkapi dengan sensor yang memonitor berbagai kondisi esensial genset. Misal: sensor temperatur air, tekanan oli, dan sebagainya. Jika ada sensor yang melaporkan keadaan di luar batas ideal operasional genset, sistem pengaman akan otomatis mematikan mesin!Jadi, jika genset Anda tiba-tiba mati, mungkin ada kondisi kritis yang perlu Anda perhatikan! Namun ada kalanya sensor tersebut rusak, sehingga tidak melaporkan kondisi yang sesungguhnya. Misalkan sensor temperatur air yang rusak melaporkan mesin overheat, padahal tidak. Sistem Emergency genset akan segera mematikan mesin.Sensor-sensor lain yang bisa membuat sistem emergency terpicu: Sensor putaran mesin, sensor tekanan oli, dan sensor tekanan udara pada filter udara.
Mesin Jammed. Ini kerusakan yang sangat parah, di mana mesin tidak hanya mati mendadak, namun sangat mungkin, mati dengan brutal dan tragis dan tidak dapat diperbaiki lagi. Anda bisa membaca artikel yang membahas salah satu penyebab mesin menjadi jammed.
Kerusakan komponen mesin yang mengakibatkan kerusakan parah. Misal: baut di dalam mesin ada yang patah. Ini sangat jarang terjadi, terutama jika mesin selalu dirawat dengan baik. Kerusakan semacam ini biasanya juga sangat parah dan fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar